DaerahHeadlineKesehatan

14 Balita di Latimojong Luwu Alami Stunting

177
×

14 Balita di Latimojong Luwu Alami Stunting

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Stunting. (INT)

Belopa, Smartnews – Sebanyak 14 anak balita di Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, tercatat mengalami stunting.

Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan pada anak.

Dari 14 anak stunting, satu diantaranya kondisinya memburuk. “Satu anak kondisinya drop, kita sudah bawa ke rumah sakit,” kata Kepala Desa Ulusalu, Kadarusman Samad, Senin 7 November 2022.

Kadarusman mengatakan, anak yang divonis stunting karena berat dan tinggi badannya kurang. Menyikapi hal itu, ia sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk penanganan anak stunting.

“Kemarin juga kami sudah salurkan bantuan susu dan alat timbang bayi serta uang tunai dari PT MDA (Masmindo Dwi Area) untuk bayi yang kondisinya drop,” ujarnya.

Kadarusman mengimbau masyarakat untuk rajin mengikuti posyandu dan memeriksa kesehatan pada fasilitas kesehatan di desa. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah bertambahnya jumlah anak atau bayi stunting.

Sekedar infomrasi Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia dua tahun.

Balita pendek (stunted) dan sangat penting (severety stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS tahun 2006. (*)