Jakarta, Smartnews – 17 badik dari Kabupaten Luwu, turut memeriahkan pamerah INACRAFT 2023 di Jakarta Convention Center (JCC). Badik ini melambangkan hari jadi Kota Belopa yang usianya sudah 17 tahun sebagai ibu Kota Kabupaten Luwu.
“ini sebagai lambang bahwa Belopa sudah berumur 17 tahun seperti yang sudah kita rayakan, ” ungkap Kadis Koperasi Pemkab Luwu, Rahimahullah.
Menurut Rahimullah, badik merupakan ciri khas dari Kabupaten Luwu yang berbeda dari daerah lain di Indonesia. Pada pameran ini juga akan diperkenalkan Kabupaten Luwu sebagai penghasil besi lalu melahirkan pandai besi.
INACRAFT 2023 kali ini, Sulawesi Selatan menjadi Icon, dengan tema “Mengembalikan Kejayaan Sulawesi Selatan” dengan dihadiri 24 perwakilan kabupaten di Sulawesi Selatan diharapkan benar-benar Sulawesi Selatan berjaya.
Sementara secara teknis, dijelaskan Kadirman dari Dinas Koperasi Luwu, selain badik, beberapa produk khas Kabupaten Luwu ikut dipamerkan seperti baju batik, jajanan, serta beberapa kerajinan tangan khas warga Luwu.
“baju batik akan dipamerkan oleh model pada acara fashion show besok, kita ini mau Luwu dikenal bukan hanya lokal tapi Nasional dan Internasional” ungkap Kadirman.
Selain dari Kabupaten Luwu, Rumah Adat Toraja juga ikut tampil untuk melengkapi kemegahan stand Sulawesi Selatan. Kapal pinisi juga ada, kapal tersebut telah diakui dunia menjadi kapal layar tradisional penjelajah samudera.
Kapal pinisi ada sejak ratusan tahun lalu oleh nenek moyang Suku Bugis.Tradisi pembuatan kapal pinisi pun tetap dipertahankan hingga saat ini.
Ketua Dekranasda Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim menjelaskan, berdasarkan catatan sejarah tentang kapal pinisi di naskah lontar La Galigo pada abad ke-14, pinisi pertama kali dibuat oleh Pangeran Sawerigading.
Sawergading merupakan putera mahkota Kerajaan Luwu. Kapal itu digunakannya untuk meminang Putri We Cudai ke Negeri Tiongkok.
“kita tampilkan di pameran sejarah Luwu agar dunia tahu sejarah di Kabupaten Luwu,” ungkapnya.
Setelah beberapa tahun tinggal di Tiongkok, Pangeran Sawerigading kembali ke Luwu menggunakan kapal pinisinya. Menjelang masuk ke perairan Luwu, kapal itu diterjang ombak besar sampai terbelah menjadi 3.
Bagian-bagian kapal itu terdampar di desa Ara, Tanah Beru, dan Lemo-Lemo. Penduduk ketiga desa itu kemudian menyatukan dan merangkai keping-keping perahu itu sehingga kembali berbentuk kapal.
Kapal Pinisi yang ditampilkan di INACRAFT tahun 2023 ini memiliki sayap 24 yang artinya di Sulawesi Selatan memiliki 24 Kabupaten.
Kegiatan ini juga diramaikan sebanyak 1.222 Booth, ASEPHI bahkan menargetkan transaksi produk kerajinan kegiatan ini bisa mencapai 12 juta dolar AS.