HeadlineKALTIM

Minta Perusahaan Tak Lagi Lakukan Pelatihan Calon Pekerja di Luar Daerah, Ini Alasan Anggota DPRD Kutim

1098
×

Minta Perusahaan Tak Lagi Lakukan Pelatihan Calon Pekerja di Luar Daerah, Ini Alasan Anggota DPRD Kutim

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kutim, Hj. Fitriyani.

KUTIM – Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Hj. Fitriyani menanggapi sejumlah perusahaan di Kutim melakukan pelatihan calon pekerja di luar daerah. Baginya hal itu tak perlu dilakukan.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menilai pelatihan bagi calon pekerja di perusahaan bisa dilakukan di Kutai Timur. Jadi tak perlu dilakukan di luar daerah.

Diketahui, beberapa perusahaan diketahui merekrut pekerja dan mengirim mereka untuk menjalani pelatihan di luar daerah. Daerah yang biasa jadi tempat pelatihan para calon pekerja di perusahaan adalah Banjarmasin dan Jakarta.

Fitriyani pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim untuk berkoordinasi dengan perusahaan itu agar melakukan pelatihan di Kutim. Dia menilai pelatihan yang dilakukan di luar daerah seringkali tidak relevan dengan kondisi dan kebutuhan pekerjaan di Kutim.

“Pelatihan di luar daerah memang memberikan wawasan yang luas, tetapi ada beberapa aspek teknis dan lingkungan kerja di Kutim yang berbeda dan membutuhkan pendekatan khusus,” terangnya.

Bukan cuma itu, jika pelatihan dilakukan di Kutim, kata Fitriani akan memberikan dampak positif bagi daerah. Utamanya bagi perkembangan sektor ekonomi kerakyatan.

“Jika pelatihan dilakukan di Kutim, kita tidak hanya meningkatkan keterampilan pekerja dan menggerakkan ekonomi lokal. Pusat pelatihan bisa bekerjasama dengan lembaga pendidikan setempat, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang benar-benar memahami kondisi daerah ini,” ujarnya.

Keuntungan lain melakukan pelatihan di Kutim juga dapat dirasakan perusahaan. Pasalnya, bila mereka melakukan pelatihan di Kutai Timur, biaya yang dikeluarkan perusahaan jadi lebih hemat.

“Pasti lebih hemat juga biayanya. Sebenarnya biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan di luar daerah itu bisa untuk keperluan lainnya,” ucapnya.

“Kami berharap untuk kedepannya pelatihan tenaga pekerja dilakukan di Kutim saja, sehingga tidak hanya meningkatkan keterampilan pekerja tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian daerah,” pungkasnya. (adv)