DaerahHeadline

Banyak Masyarakat Ngeluh, Arfan Bakal Perjuangkan Bantuan Keuangan untuk Kutai Timur

1029
×

Banyak Masyarakat Ngeluh, Arfan Bakal Perjuangkan Bantuan Keuangan untuk Kutai Timur

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, Arfan.

KUTIM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) II Kutai Timur (Kutim) Arfan berjanji akan memperjuangkan bantuan keuangan (Bankeu) untuk Kabupaten Kutai Timur. Hal itu diungkapkan Arfan kepada awak media.

Seperti diketahui, Arfan dinyatakan sebagai caleg terpilih DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dengan begitu, dirinya dapat membawa aspirasi masyarakat Kutim di DPRD Kaltim.

Arfan menyebut, dirinya banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terutama yang berkaitan dengan masih kecilnya bantuan keuangan. Berdasar itu, dirinya ingin memperjuangkan Bantuan Keuangan bagi masyarakat Kutai Timur.

“Agar program pembangunan infrastruktur dapat dijalankan maksimal dengan dukungan anggaran yang maksimal pula, tentu harus ada komunikasi politik yang intens dengan kepala daerah, yakni Gubernur Kaltim agar kucuran dana bantuan keuangan (bankeu) bisa maksimal,” ucapnya.

Politisi partai Nasdem itu menjelaskan, bantuan yang diberikan provinsi masih sangat kecil. Padahal, Kutim sudah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan di Provinsi Kaltim.

“Saya menerima banyak keluhan, bagaimana Benkeu yang di bagikan untuk Kutim masih sangat kecil,” ujarnya.

Lebih jauh, ketua DPD partai Nasdem Kutim ini menyebut, akan memperjuangkan dana yang diperuntukan bagi desa untuk membantu dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat ini agar dapat porsi yang cukup.

“Saya akan kerja secara maksimal, sehingga Kabupaten Kutim bisa mendapatkan bantuan keuangan yang sewajarnya,” ucap Arfan.

Diketahui, tahun anggaran 2023 lalu Pemprov Kaltim telah menyalurkan bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 1,197 triliun kepada 10 kabupaten/kota di wilayahnya.

Kutim sendiri menjadi daerah yang paling kecil mendapatkan alokasi Bankeu yakni Rp 32,8 miliar. Bantuan itu terdiri dari bankeu spesifik senilai Rp 8,9 miliar dan bankeu nonspesifik Rp23,9 miliar. Sedangkan wilayah yang paling besar mendapatkan alokasi Bankeu yakni Kota Samarinda sebesar Rp 354,4 milyar. (adv)