EdukasiPeristiwa

Sulsel Rawan Banjir, Begini Tips Hadapi Bencana Banjir

46
×

Sulsel Rawan Banjir, Begini Tips Hadapi Bencana Banjir

Sebarkan artikel ini
Salah satu masjid di Kabupaten Luwu Utara rusak akibat diterjang banjir.(foto : smartnews)

Smartnews – Bencana banjir merupakan suatu ancaman bencana yang menghantui sebagian besar masyarakat Sulawesi Selatan apabila sudah memasuki musim penghujan, apalagi jika kondisi permukaan air laut sedang pasang.

Untuk itu, tidak ada salahnya kita mengetahui dan mengantisipasi apabila terjadinya musibah banjir dan langkah – langkah pertama apa saja yang harus kita lakukan. Berikut tips yang dirangkum di website BPBD :

  1. Letakkan surat dan barang berharga di lemari bagian atas

Beberapa orang menyimpan barang dan dokumen berharga di dalam laci atau lemari. Namun usahakan Anda tidak menyimpan di bagian bawah untuk mengurangi resiko terendam. Masukkan surat berharga Anda dalam satu koper atau tempat yang kedap air untuk memudahkan penyelamatan bila memang harus meninggalkan rumah ketika banjir datang.

  1. Amankan saluran listrik dan barang elektronik

Barang-barang elektronik sebaiknya dicabut dari stop kontak untuk menghindari resiko korsleting. Upayakan stop kontak Anda dalam posisi cukup tinggi dan tidak terjangkau air saat banjir datang.

  1. Penyelamatan anggota keluarga yang sakit atau manula

Biasanya butuh penanganan yang ekstra hati-hati pada mereka yang sakit, cacat atau manula. Upayakan Anda sudah menyediakan akses dan memprioritaskan mereka untuk diselamatkan terlebih dahulu, apabila banjir memaksa Anda sekeluarga untuk mengungsi.

  1. Tanggap informasi lingkungan sekitar

Selalu update informasi terkini mengenai kondisi sekitar wilayah Anda. Biasanya aparatur lingkungan sudah bekerja sama dengan warga dan lembaga sosial tertentu untuk tanggap terhadap bencana. Tetap sayangi lingkungan Anda dengan menjaga kebersihan untuk mengurangi resiko banjir.

  1. Yang harus dibawa saat banjir

Bawalah barang-barang yang penting dan pokok, seperti pakaian, alat komunikasi, uang dan sebagainya. Tetap tenang dalam menghadapi bencana. Berkomunikasi dan bekerjasamalah untuk bisa saling menyelamatkan saat kondisi terburuk menghampiri kita.

  1. Simpan nomor darurat di tempat yang mudah diakses

Mencatat nomor-nomor telepon penting, mulai dari PMI, Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD), Kantor SAR, serta instansi lainnya. Catat nomor-nomor tersebut di ponsel misalnya, sehingga dapat dengan cepat meminta bantuan evakuasi atau penanggulangan. Selain itu, untuk berjaga-jaga simpan juga nomor itu di kertas yang mudah dijangkau.

  1. Bentuk komunitas siaga

BNPB menyatakan enting untuk membentuk komunitas siaga bencana di lingkungan masing-masing. Dalam hal ini, semakinbanyak yang terlibat akan lebih baik. Sebagai kegiatan awal, komunitas dapat menentukan jalur evakuasi serta titik kumpul aman yang kemudian sosialisasikan kepada masyarakat sekitar.

Keamanan lingkungan dari bencana banjir adalah tanggung jawab bersama. Namun bila resiko banjir tak terelakkan lagi, ada baiknya Anda sudah menyiapkan beberapa hal di atas.(*)