SMARTNEWS – Ramadhan akan segera tiba dan disambut oleh umat muslim di seluruh dunia dengan bersiap puasa sebulan penuh. Namun, kewajiban berpuasa sejatinya bisa dilonggarkan bagi mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes.
Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang mempengaruhi kadar glukosa atau gula darah di pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal apabila tak ditangani dengan tepat.
Untuk berpuasa, menurut dokter spesialis penyakit dalam dr. Wismandari Wisnu, diperbolehkan pada pasien diabetes. Biasanya, pasien yang diperbolehkan memiliki kadar gula darah yang aman dan stabil.
Selain itu, pasien juga tak membutuhkan suntik insulin lebih dari dua kali dan tidak mengonsumsi obat lebih dari empat jenis.
“Ada catatan bagi pasien diabetes jika berpuasa. Beberapa pasien dikelompokkan boleh berpuasa asal sudah dinyatakan aman,” tutur Wismandari dilansir viva.co.id, Selasa 22 Maret 2022.
Dokter Wismandari menyebut bahwa apabila beberapa pasien diabetes memiliki kadar glukosa yang tak stabil serta mengonsumsi beberapa jenis obat, maka diperbolehkan puasa namun dengan pemantauan ketat.
Pemantauannya bisa melalui kontrol gula darah sendiri di rumah atau pun keluarga yang memantau pola makan pasien tersebut. “Harus diobservasi ketat dengan pantau gula dan konsumsi obat,” imbuhnya.
Ada pula, kelompok pasien diabetes yang tak dianjurkan berpuasa, dengan memakai insulin lebih dari 4 kali sehari. Pemakaian insulin tersebut berarti tubuhnya sudah tak mampu lagi memproduksi insulin sehingga berbahaya jika dibiarkan berpuasa, yang artinya tak mendapatkan suntikan insulin tersebut..
“Misal pasien dengan insulin 4x sehari dan obat-obatnya banyak bisa sampai 4 tablet dan pasien hipoglikemi. Kondisi lain misal diabetes dengan komplikasi berat seperti cuci darah,” pungkasnya.(*)
