Walmas, Smartnews.co.id – Sejumlah warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) berunjuk rasa di di lorong Madura, Kelurahan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (9/10/2023).
Mereka menutup akses jalan menuju tambang galian C milik CV Sirtu Lamasi Makmur. Warga meminta pihak kepolisian untuk transparan dalam melakukan investigasi peristiwa meninggalnya tiga anak yang tenggelam di bekas galian tambang tersebut.
Jenderal Lapangan Geram, Joko Susanto mengatakan, pihaknya membawa lima tuntutan yang ditujukan ke Polres Luwu dan CV Sirtu Lamasi Makmur.
“Kami menuntut agar pihak kepolisian transparan terkait hasil investigasi lapangan atas peristiwa di bekas tambang galian c yang mengakibatkan 3 anak meninggal dunia,” ujarnya.
“Agar aparat penegak hukum mengevaluasi kinerja tambang Galian C di wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas), ” sambung Joko Susanto.
Joko Susanto juga menambahkan agar pemilik tambang menunjukkan hasil inspeksi dari ESDM Sulsel, kejelasan wilayah konsesi pertambangan dan segera lakukan perbaikan kembali lokasi bekas tambang.
“Kami juga meminta pemilik tambang untuk menunjukkan hasil inspeksi Inspektorat ESDM Sulsel, memperjelas wilayah konsesi pertambangan dan perbaikan lokasi tambang kembali seperti semula sebelum di tambang,” jelasnya. (*)
