DaerahRagam

Bukan Pejabat, Jembatan Merah Putih di Walenrang Utara Diresmikan Marbot Masjid

107
×

Bukan Pejabat, Jembatan Merah Putih di Walenrang Utara Diresmikan Marbot Masjid

Sebarkan artikel ini
Jembatan gantung merah putih di Dusun Kole, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, kini telah dapat digunakan oleh warga di wilayah tersebut.

Belopa, Smartnews – Jembatan gantung merah putih di Dusun Kole, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, kini telah dapat digunakan oleh warga di wilayah tersebut.

Jembatan tersebut sempat terputus akibat diterjang banjir bandang yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

Kendati tidak mendapat kucuruan dana dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, jembatan yang dibangun Gabungan Pecinta Alam dan Relawan Kemanusiaan Luwu Raya itu kini telah berdiri kokoh.

Para relawan kemanusiaan itu, berinisiatif membangun jembatan menggunakan dana dari para donatur. Jembatan ini sendiri merupakan akses utama menuju dua desa yakni Desa Siteba dan Desa Buntu Awo.

Tidak hanya membangun kembali jembatan yang telah roboh, Gabungan Pecinta Alam dan Relawan Kemanusiaan Luwu Raya juga membangun sebuah masjid yang ada di wilayah tersebut.

Jembatan merah putih itu diresmikan oleh Marbot Masjid Baiturrahman Siteba, Ambe Sallang. Ia diberi kesempatan oleh Gabungan Pecinta Alam dan Relawan Kemanusiaan Luwu Raya, sebagai bentuk apresiasi para relawan terhadap korban banjir di Dusun Kole, Siteba.

Pengguntingan pita peresmian jembatan gantung ini disaksikan oleh Danramil Walenrang, Agus Supriyono, Kepala Desa Siteba, Kepala Desa Buntu Awo, warga setempat dan para gabungan pecinta alam dan relawan kemanusiaan yang membangun kembali jembatan gantung tersebut, Minggu 17 Oktober 2021.

“Ini bentuk penghargaan kami para relawan kepada orang yang dituakan, sekaligus apresiasi kami kepada para korban banjir di Siteba yang selama ini bersinergi dengan para relawan dalam membangun kembali fasilitas umum yang rusak akibat hantaman banjir”, kata Suaib Laibe, salah seorang relawan kemanusiaan yang terlibat pada Gabungan Pecinta Alam dan Relawan Kemanusiaan Luwu Raya.

Suaib yang juga pegiat pecinta alam berharap, dengan diresmikannya penggunaan jembatan gantung yg diberi nama ‘Jembatan Gantung Merah Putih’ ini, dapat memulihkan kembali aktifitas warga, khususnya perputaran ekonomi dan pertanian mereka bisa normal kembali.