Belopa, Smartnews – Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bua, kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Jumat (15/09/2023).
Unjuk rasa tersebut bertepatan saat hari kunjungan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla ke PT BMS.
Polisi juga turut berjaga mengawal jalannya aksi. Massa pendemo membawa tiga tuntutan ditujukan terhadap manajemen PT BMS.
Salah satunya tuntutan kepada Direktur Utama BMS untuk mencopot jabatan Site Manager BMS karena dinilai tidak koperatif terhadap masyarakat dalam polemik pembebasan lahan.
“Manajemen BMS melanggar SOP ketenagakerjaan, sikap arogansi terhadap masyarakat dan melanggar adat istiadat Tana Luwu,” beber Jenlap Aliansi Masyarakat Bua, Muhar dalam tiga isi tuntutannya.
Dia menjelaskan, aksi unjuk rasa hari ini buntut dari polemik saling klaim antar masyakarat dan BMS soal kepemilikan lahan sawah, yang terjadi di Kecamatan Bua, 13 September lalu.
“Awal pekan lalu pihak BMS secara sepihak mengerahkan alat berat untuk menimbun areal sawah masyarakat yang masih ditumbuhi padi dan mengklaim lahan itu miliknya,” kata Muhar.
Muhar menyebut, perlakuan BMS tersebut dilakukan dengan cara tidak bijaksana, karena BMS mengklaim sepihak tanpa berunding.