DaerahHeadline

Aliansi Wija To Luwu Desak Gubernur Sulsel Minta Maaf ke Warga Rampi

4
×

Aliansi Wija To Luwu Desak Gubernur Sulsel Minta Maaf ke Warga Rampi

Sebarkan artikel ini
Aliansi Wija To Luwu menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Jumat 3 Juni 2022. Mereka mendesak Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman (ASS) untuk segera meminta maaf kepada warga Kecamatan Rampi.

Palopo, Smartnews – Aliansi Wija To Luwu menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Jumat 3 Juni 2022. Mereka mendesak Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman (ASS) untuk segera meminta maaf kepada warga Kecamatan Rampi.

Desakan tersebut, lantaran ASS dinilai melontarkan pernyataan yang menyudutkan dan mendiskriminasi, serta melecehkan warga Rampi. Dalam aksinya, Aliansi Wija To Luwu melakukan longmarch dari Lapangan Kodim 1403 Palopo, jalan Dr Ratulangi menuju Jalan Ahmad Yani.

Jenderal Lapangan Aliansi Wija To Luwu, Teofilus Wungko dalam orasinya mengatakan, mendesak Gubernur Sulsel ASS untuk segera meminta maaf secara terbuka melalui media nasional, regional dan lokal, terhadap warga Luwu Raya pada umumnya dan warga Rampi pada khususnya, terkait pernyataan Gubernur Sulsel ASS yang menyerukan agar warga Rampi keluar dari Indonesia.

“Kedua mendesak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Luwu Tengah dan DOB Provinsi Luwu Raya,” teriak Teofilus dalam orasinya.

Menurutnya, Andi Sudirman Sulaiman sebagai gubernur telah gagal total dalam melaksanakan pemerataan pembangunan di Sulsel, khususnya pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Luwu Raya yang meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo.

“Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, gagal total melaksanakan pemerataan pembangunan di Sulsel, khususnya pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Luwu Raya. Padahal berdasarkan pendapat para pakar bahwa infrastruktur jalan adalah urat nadi perekonomian, sehingga kegagalan membangun infrastruktur jalan, juga berdampak luas pada kesejateraan masyarakat Luwu Raya,” katanya.

“Maka solusi untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejateraan rakyat adalah terbentuknya DOB Kabupaten Luwu Tengah dan DOB Provinsi Luwu Raya,” teriak Teofilus dengan suara lantang saat berorasi dalam aksi ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Jenderal Lapangan Aliansi Wija To Luwu, Wawan Praditya dalam orasinya yang mendesak permohonan maaf dari Gubernur Sulsel ASS yang dianggap telah melukai dan mencederai perasaan Wija To Luwu khususnya warga Kecamatan Rampi di Kabupaten Luwu Utara.

Pernyataan tersebut dilontarkan ASS saat menyampaikan pidato resminya dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur di Malili pada 12 Mei 2022 lalu.