KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Hepnie Armansyah bakal melakukan peninjauan di sejumlah lokasi program Multi Years Contract (MYC). Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proyek MYC itu berjalan.
Hepnie menjelaskan, peninjauan di sejumlah proyek MYC ini dilakukan sebagai upaya DPRD sebagai pengawasan. Selain, kata Hepnie, ini adalah bentuk tanggungjawab mereka sebagai wakil rakyat.
“kan sudah dianggarkan dari tahun 2023, jadi itu yang mau dilihat progres tahun lalu sudah berjalan apa gak, soalnya ini kepentingan masyarakat juga. Jangan sampai anggarannya sudah ada tapi proyeknya belum berjalan atau paling tidak sesuai target lah,” kata Hipnie Armansyah beberapa waktu lalu.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu memaparkan ada beberapa titik yang akan dia kunjungi. Mereka akan melihat progres proyek tersebut apakah telah sesuai dengan yang telah berjalan, serta melihat sejauh mana pekembangan pengerjaannya.
“Ada 6 titik yang akan didatangi, akan tetapi kita akan sesuaikan juga kondisinya nanti,” ujar Hipnie Armansyah.
Hepnie Armansyah juga memaparkan, pengawasan yang dilakukan DPRD Kutim ini sebagai upaya pihaknya untuk memastikan proyek tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Dengan begitu, masyarakat dapat memastikan bahwa program itu berjalan dengan baik.
Pada kesempatan itu pula, Hepnie memaparkan program MYC Kutim terdapat 24. Dari program itu, 22 telah berjalan.
“Ada 24 paket pekerjaan yang masuk dalam Multi Years ini, dan 22 sudah on progres,” imbuhnya.
Meski demikian, Hepnie berharap proyek MYC Kutim dapat selesai tepat waktu. Dengan begitu, masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya. (adv)
