KUTIM – Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kutai Timur, Arang Jau memaparkan Kutim mempunyai potensi besar yang belum digali. Untuk melakukan itu, dibutuhkan perencanaan dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Namun, politisi senior itu menilai Pemkab Kutim masih kurang dalam hal perencanaan. Selain itu, SDM mereka masih butuh untuk ditingkatkan.
“Perencanaan. Harus belajar dari pengalaman. SDM-nya, ASN-nya harus yang profesional. Kalau mau Kutai Timur maju harus dibenahi dari situ,” kata Arang Jau saat ditemui awak media, Kamis (1/8/2024)
“Kalau SDM-nya tidak benar, tidak bisa juga. Mudah-mudahan pengalaman dari beberapa tahun lalu, kedepan bisa lebih baik lagi,” sambungnya.
Arang Jau menjelaskan secara umum Pemerintahan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang sudah baik. Hanya saja ada beberapa yang butuh perbaikan.
Utamanya saat perencanaan serta SDM. Menurutnya, dua hal ini menjadi hal yang penting untuk dibenahi kedepan.
Kurangnya perencanaan dan SDM ini, kata Arang Jau dapat dilihat dari besarnya jumlah SiLPA dua tahun berturut-turut. Ini membuktikan, perencanaan masih kurang tepat dan SDM masih kurang mampu untuk mengelola anggaran besar.
“Yang perlu diperbaiki adalah perencanaan dan SDM. Simpan ASN atau pegawai yang berkompeten di bidangnya masing-masing,” tuturnya.
“Ada SiLPA di dua tahun ini, artinya hasil evaluasi itu belum dijalankan secara maksimal. Jika evaluasi dijalankan, kemudian OPD yang banyak menghasilkan SiLPA dievaluasi. Bila pemerintah jeli disitu, mungkin bisa terserap semua,” sambungnya.
Meski begitu, Arang Jau optimis Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur kedepan dapat lebih baik lagi. Asalkan evaluasi tiap OPD dilakukan secara berkala.
“Saya yakin Pemerintah bisa, yang penting, dia sudah tahu permasalahannya apa. Kalau pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh dan memperbaiki perencanaan serta SDM, saya yakin seluruh anggaran ini bisa terserap,” tandasnya. (adv)
