“Kami akan meningkatkan pengawasan terhadap pihak-pihak yang mencoba untuk mengambil keuntungan yang tidak wajar sesuai dengan ketentuan, seperti menimbun, mengoplos, atau mencampur dengan cara yang tidak semestinya. Pihak yang bertugas melakukan pengawasan pangan akan melaporkan kepada pihak kepolisian,” katanya.
Untuk mencapai stabilitas dan harga pangan sesuai ketentuan, Pemerintah Kota Palopo menyadari bahwa mereka tidak akan berhasil mengendalikan pasokan dan harga pangan tanpa kerjasama, komunikasi, dan koordinasi dengan semua pihak terkait.
Keterlibatan petani sebagai produsen, pedagang pengumpul, distributor, hingga pedagang eceran sangat penting guna memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau.
“Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi di daerah, yang merupakan tugas pemerintah saat ini,” pungkasnya. (*)
