DaerahHeadline

Beban Berat Pj Wali Kota, Angka Penurunan Stunting Palopo Masih Jauh dari Target

159
×

Beban Berat Pj Wali Kota, Angka Penurunan Stunting Palopo Masih Jauh dari Target

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Stunting. (Dok. Ist)

Sejauh Pemkot Palopo, telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting. Baik melaui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) maupun melalui Dinas Kesehatan.

Kepala DPPKB Kota Palopo, Samsil Saide dalam beberapa kesempatan mengatakan, terdapat dua sumber data yang digunakan untuk melihat angka penurunan stunting di Kota Palopo.

Pertama data Elektronik Pencatatan Laporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPLGBM) yang bersumber dari Dinas Kesehatan. Sumber data kedua yakni Survei Statistik Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan.

Berdasarka data EPLGBM, stunting Palopo tahun 2021 sebanyak 357 kasus dengan prevalensi 4,2 persen. Tahun 2022 sebanyak 344 kasus dengan prevalensi 2,7 persen.

Kemudian tahun 2023 sebanyak 228 kasus dengan prevalensi 2 persen. Dirilis dua kali setahun yakni Maret dan Agustus.

Sementara, Data SSGI stunting Palopo tahun 2021 sebanyak 28,5 persen. Dan tahun 2023 sebanyak 23,8 persen.

Terdapat selisih atau penurunan 4,7 persen. Dirilis sekali setahun pada akhir Desember. ”Sekarang posisi Palopo urutan ke-6 penurunan stunting di Sulsel,” jelas Samsil.

Adapun program stunting mulai tahun 2021 sampai 2024. Target nasional 14 persen. Sedang target Pj Gubernur Sulsel yakni zero stunting. (*)