Melansir data Refinitiv, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) US$ 91,13/barel sementara untuk minyak mentah jenis Brent mencapai US$ 96.19/barel.
“Kalau kondisinya sekarang dengan asumsi pemangkasan minyak mentah, kemudian geopolitik global masih memanas, dan nilai tukar rupiah berpotensi masih terus tertekan,” tandas Abra.
“Saya pikir justru yang paling bisa terjadi harga jual Pertalite justru akan kembali dinaikkan, bukan kita bicara diturunkan,” pungkasnya. (*)