“Terima kasih kepada BNN atas upaya sosialisasi bahaya obat terlarang di sekolah dan pihak kepolisian atas pengawasannya terhadap peredaran obat terlarang di Kota Palopo,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun sistem penanganan narkoba di sekolah dan mengintegrasikan data dengan baik.
Sementara Kasat Narkoba Polres Palopo AKP Firman, menekankan pentingnya kontrol yang diberikan oleh pihak guru, orang tua, dan masyarakat.
“Dalam upaya meminimalisir penyalahgunaan narkoba sejak dini, dengan media sosial juga menjadi salah satu area yang perlu diawasi,” katanya.
Dia menjelaskan, di Denmark tingkat penggunaan narkoba cukup rendah, sebab kata Firman tingkat pendidikan di negera terbilang cukup tinggi.
Sehingga katanya, hal ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh stake holders di Kota Palopo, dalam memerangi peredaran gelap narkotika di Kota Idaman.
“Dalam konteks internasional, fakta di Denmark menjadi inspirasi, dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan tingkat penggunaan narkoba yang rendah. Kota Palopo berharap dapat memetik pelajaran dari negara tersebut,” jelasnya. (*)
