HeadlineKALTIM

Cegah Kebakaran, Ini Pesan Ketua DPRD Kutim

983
×

Cegah Kebakaran, Ini Pesan Ketua DPRD Kutim

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kutai Timur, Joni.

KUTIM – Ketua dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Joni prihatin dengan sejumlah kasus kebakaran yang terjadi di Kutim. Dia mengatakan mitigasi kebakaran dibutuhkan agar musibah ini tidak terjadi di masyarakat.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjelaskan kebakaran memberikan kerugian yang tak sedikit bagi masyarakat. Untuk itu, dirinya mendorong agar Pemerintah makin gencar melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan masyarakat ada instalasi listrik. Menurutnya, hampir semua kasus kebakaran yang terjadi di Kutim disebabkan korsleting arus pendek listrik.

“Kita selalu mengimbau instalasi yang lama perlu diremajakan. Karena rata-rata penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Kalau ada kebakaran disini, 95 persen penyebabnya karena korsleting listrik,” jelas Joni.

Dirinya juga menjelaskan, sebenarnya sosialisasi mengenai pencegahan kebakaran terus digalakkan Pemerintah. Hanya saja, seringkali hal ini tidak terlalu diperhatikan masyarakat.

“Pemerintah kerap mengimbau masyarakat untuk hati-hati. Apalagi saat bepergian, semua colokan listrik baiknya dilepas semua,” urainya.

Joni memaparkan, hal yang sangat penting untuk diperhatikan masyarakat adalah kabel. Pasalnya, kebanyakan masyarakat menggunakan kabel yang tipis untuk instalasi listrik dengan arus besar.

“Selain itu bila melakukan instalasi listrik, perhatikan kabelnya. Jangan gunakan kabel yang kecil untuk arus listrik yang besar,” ujarnya.

“Biasa kita bikin colokan, kabelnya kecil tapi yang pakai banyak. Itu berbahaya juga itu. Tidak sesuai dengan ukurannya kan. Terus yang pakai besar-besar. Akhirnya panas dan itu bisa menimbulkan korsleting listrik,” sambungnya.

Melihat banyaknya kerugian yang ditinggalkan, Joni menganjurkan masyarakat untuk memperhatikan pencegahan kebakaran. Sebab, bila musibah ini terjadi, tetangga juga bisa menjadi korban.

“Dinas Pemadam Kebakaran sering juga melakukan sosialisasi dalam menangani kebakaran. Masyarakat harus menjaga rumahnya dari segala potensi yang bisa mengakibatkan kebakaran. Ikuti juga instruksi Pemerintah agar mengantisipasi kebakaran,” tandasnya. (adv)