Daerah

Cerita Ahli Waris Ponpes DI Cilallang: Kakek Kami Wakafkan Tanahnya untuk Pendidikan Islam

372
×

Cerita Ahli Waris Ponpes DI Cilallang: Kakek Kami Wakafkan Tanahnya untuk Pendidikan Islam

Sebarkan artikel ini
Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Istiqamah (DI) Cilallang. (Dok. Istimewa)

Kiki menegaskan, jika niat kakeknya itu untuk mewakafkan tanah miliknya untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang dikelola oleh dirinya dan anak cucunya.

“Karena itu beliau menyekolahkan kembali anak bungsu laki-lakinya (Yusuf Hasta) di pesantren untuk mewujudkan cita-cita beliau ini” jelasnya.

Itu katanya dibuktikan dengan dokumen-dokumen yang ditinggilkan Muhammad Hasta dan beberapa anaknya yang menjadi pimpinan Ponpes Darul Istiqamah Cilallang, serta beberapa keterangan saksi.

“Sekali lagi saya tegaskan, kakek saya tidak pernah memberikan tanah dan pengelolaan pendidikan ini ke pihak manapun untuk dikuasai atau diambil alih,” tegas Kiki.

“Sejak berdiri, keluarga kami yang mengurus pesantren tersebut dengan bantuan tenaga pengajar dari Ponpes DI Maros,” tambahnya.

Awal Mula Konflik

Kiki Reski salah seorang ahli waris pemilik tanah Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cilallang membeberkan awal konflik yang terjadi antara pihaknya dan pengelola yayasan.

Konflik mulai terjadi pada tahun 2015 silam. Sesaat setelah anak Muhammad Hasta, Sukiman Hasta meninggal dunia, pihak yayasan seakan ingin mengambil alih secara full pengelolaan pesantren.

Melihat hal itu, pihak ahli waris Muhammad Hasta kemudian berkunjung ke Kabupaten Maros, untuk melakukan upaya kekeluargaan. Saat itu kata Kiki, mereka meminta kepengelolaan pesantren dikembalikan seperti sedia kala.

“Cita-cita dan amanah orang tua mendirikan pondok pesantren harus kami kawal dan lanjutkan sebagaimana niat peruntukannya dan tidak dimanfaatkan dan disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.