EdukasiHeadline

Cerita Darmawati Guru SDN Mentang, 16 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer

81
×

Cerita Darmawati Guru SDN Mentang, 16 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer

Sebarkan artikel ini
Darmawati berfoto dengan muridnya di momen perayaan Hari Guru di SDN Mentang, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat 25 November 2022.

“Beda dengan jenjang pendidikan yang lain, kalau SD kita harus sabar juga. Bagaimana kita buat dulu mereka (siswa) bisa senang dulu dengan pelajaran,” pungkasnya.

Satu dua angka ia tuliskan di papan tulis didekatnya. Perlahan-lahan, anak-anak muridnya ia pahamkan. Kali ini, soal pecahan. Menjadi guru honorer, upah Darmawati tergolong minim Rp 1 juta per bulan.

Ia bukan tanpa perjuangan, berapa kali, dirinya selalu mencoba untuk ikut tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

“Tidak banyak, tapi kita harus tetap bersyukur pemberian Allah. Yang kita mau rezeki kita berkah,” katanya.

Nasib sepertinya belum memihak ke diri Darmawati. Beberapa kali tes yang ia ikuti hasilnya masih nihil. Ia belum dinyatakan lulus sebagai pegawai negeri sipil tau PNS.

Kegagalan itu lantas tak membuatnya patah semangat. Baginya, ada yang lebih penting ketimbang jabatan. Tentu saja siswanya.

“Insyaallah rezeki sudah ada yang atur. Yang penting saya jalankan tugas saya dengan baik,” ujarnya.

Perjuangan ibu empat orang anak ini tak sia-sia. Di tahun 2019, Darmawati mendaftar sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dirinya dinyatakan lulus menjadi pegawai kontrak. SK yang ia terima diberikan langsung Bupati Luwu Basmin Mattayang.

Ia mengajarkan banyak hal kepada siswanya. Khususnya soal harapan serta kegigihan. (*)