Smartnews.co.id, Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur saat ini mencetak sejarah baru. Pemerintah yang dinahkodai Budiman itu kini akhirnya bisa mengelola tiga blok tambang nikel.
Hak kelola tambang tersebut, kini telah dibagi. Tiga blok ini sebelumnya telah dilelang Kementerian ESDM.
Tiga blok tambang itu yakni, Pongkeru, Linoe Utara dan Bulubalang. Dari lelang tersebut, BUMN PT Antam menang di blok pongkeru seluas 4.252 hektar.
Sementara PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda Sulsel) menang di Lingke Utara 943 hektar serta di Bulubalang seluas 1.665 hektar.
Hak pengelolaan blok Pongkeru lebih dulu dibagi pada 13 September lalu. Sesuai aturan, Jika lelang dimenangkan BUMN maka ada hak 10 persen saham untuk daerah lokasi tambang.
“Sebenarnya 10 persen, tapi pak Gubernur mengusahakan agar kami dapat 45 persen dan dibagi dengan daerah,” jelas Plt Direktur PT SCI Machmud Achmad di Rujab Gubernur Sulsel..
Hasil kesepakatannya PT Antam bersama PT SCI dan Luwu Timur Gemilang mengelola tambang nikel pongkeru.
PT Antam pun memiliki saham mayoritas sebesar 55 persen. PT SCI sendiri mendapat saham 18 Persen dan Luwu Timur Gemilang 27 persen.