“Bahkan sudah tidak dinafikkan lagi mereka hanya datang saat momentum politik saja namun sayang masyarakat kami sudah cerdas dan pintar,” ujarnya.
“Kami hanya menginginkan normalisasi atau pengerukan sungai yang sudah sangat dangkal bukan justru pembuatan tanggul berkali-kali dan jebol berkali-kali,” tambahnya.
“Selain itu hanya menghabiskan anggaran yang sia-sia, malah memperparah keadaan masyarakat Desa Wara,” jelasnya.
Niwil mendesak Bupati Luwu Utara untuk segera memberikan solusi penanganan banjir. Jika tidak katanya, dia bersama warga desa lainnya akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati dan DPRD Luwu Utara.
“Kami tidak mau tahu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara harus secepatnya memberikan solusi bukan polusi dan janji politik,” tegasnya.
“Jika solusi tidak kunjung datang, maka kami akan menuju dan mengepung kantor Bupati Luwu Utara kalau hanya dengan cara itu wakil kami bisa memberikan solusi,” pungkasnya. (Fida)