Palopo, SmartNews – Kasus dugaan penganiayaan warga sipil yang melibatkan oknum anggota TNI di Palopo berakhir damai.
Perdamaian tersebut dilakukan di markas Kodim 1403 Palopo, Senin (13/3/2023) sore.
Proses perdamaian itu disaksikan Pasi Intel Kodim 1403 Palopo, Letda (Inf) Haris Hasan dan Lurah Lebang, Kota Palopo.
Letda (Inf) Haris Hasan menjelaskan, kasus yang melibatkan oknum anggota TNI dengan warga sipil itu hanyalah kesalahpahaman.
“Kasus yang melibatkan anggota TNI dan sempat viral di media sosial itu hanyalah kesalahpahaman akibat miss komunikasi,” katanya.
“Antara anggota TNI dengan warga sipil ini masih ada hubungan kekeluargaan, bisa dibilang masih keluarga besar,” sambungnya.
Pasi Intel Kodim 1403 Palopo itu juga menjelaskan apa yang beredar luas di masyarakat tidaklah sesuai fakta di lapangan.
“Untuk itu, kedua belah pihak sepakat damai dan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan,” ungkapnya.
Suasana haru menyelimuti proses damai antara Anggota TNI yang dimaksud Peltu R dan Lambertus, warga Kelurahan Lebang.
Mereka berdua berpelukan cukup erat dan lama hingga tak terasa air mata keduanya keluar.
“Inilah bukti bahwa keduanya saling sayang dan menghormati. Apalagi keduanya ini masih ada hubungan keluarga,” pungkasnya. (***)