Uncategorized

Dukung Program Swasembada Pangan, Bulog Palopo Ungkap Dua Strategi Serap Gabah Petani

2570
×

Dukung Program Swasembada Pangan, Bulog Palopo Ungkap Dua Strategi Serap Gabah Petani

Sebarkan artikel ini

Smartnews.co.id, Palopo – Bulog Cabang Palopo hingga saat ini telah menyerap 20.916 ton atau 44 persen dari target serapan gabah petani di enam kabupaten kota yakni, Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara.

Bulog mulai melakukan penyerapan gabah petani di wilayah Luwu Raya dan Toraja sejak Maret 2025.

Itu disampaikan Kepala Cabang Bulog Palopo, Adi Yanuar saat coffee morning bersama awak media di kantor bulog, Jalan Durian, Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Jumat 9 Mei 2025.

Adi menjelaskan, dalam menyerap gabah petani pihaknya melakukan dua mekanisme untuk memastikan gabah petani di wilayah kerjanya terserap secara menyeluruh.

“Untuk menyerap gabah petani kami membentuk tim satker jemput gabah yang menjemput gabah petani secara untuk membeli dengan harga layak yakni Rp. 6.500, yang kedua lewat mitra,” jelasnya.

Penyerapan gabah ini katanya, untuk memastikan cadangan pangan di Indonesia. “Ini sejalan dengan instruksi presiden dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia,” tambah Adi.

Sementara Dandim 1403 Palopo, Letkol Arm Kabit Bintoro Priyambodo menjelaskan, pihaknya melakukan pengawasan penyerapan gabah petani di wilayah Luwu Raya secara menyeluruh.

“Kami juga membantu menyiapkan sarana dan prasarana, salah satunya kami menyiapkan gudang untuk menampung serapan gabah Bulog,” jelasnya.

Langkah ini katanya, dilakukan sebagai bentuk dukungan Kodim dalam mewujudkan target tiga juta ton beras. “Ini bentuk dukungan kami dalam mewujudkan program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, LO Bulog Sulselbar, Purn TNI Mayor Martinus Gassing mengatakan Sinergitas ini sangat penting guna membantu melakukan peningkatan Serapan Gabah Petani dengan menyusun strategi penyerapan gabah bersama mitra lokal, termasuk Satgas Pangan, TNI, dan pemerintah

”Kami menyusun strategi penyerapan gabah bersama mitra lokal, termasuk Satgas Pangan, TNI, dan pemerintah daerah itu sendiri,” jelasnya. (*)