EdukasiLifestyleRagam

Empat Tips Atasi Sulit Konsentrasi

93
×

Empat Tips Atasi Sulit Konsentrasi

Sebarkan artikel ini

Smartnews – Setiap orang pasti pernah mengalami kesulitan berkonsentrasi, terutama pada hal-hal penting seperti pekerjaan, keluarga atau sekolah.

Kurangnya fokus dan sulit berkonsentrasi ini menjadi hal yang meresahkan. Umumnya, kondisi ini dialami seseorang ketika sedang merasa stres dan cemas.

Dampak dari sulit untuk fokus dan konsentasi bisa menyebabkan seseorang menjadi pelupa, tidak mampu mengerjakan sesuatu yang rumit, ceroboh hingga tidak berenergi.

Dilansir dari Fimela.com, psikolog Haley Perlus, PhD menjelaskan empat penyebab seseorang tidak fokus dan sulit konsentrasi.

Tidak hanya itu, ia juga memberikan solusi terkait cara memperbaiki dari masing-masing penyebab tersebut.

1. Sedang Dalam Kondisi Kelelahan

“Saat Anda merasa lelah, bukan hanya tubuh yang merasakan lelah, namun otak juga merasakan itu. Kurangnya tidur membuat orang kurang bisa fokus,” ungkap Perlus.

Menurut Healthy Sleep, terdapat penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu kinerja, pembelajaran hingga memori.

“Ini mungkin karena sebagian orang kurang tidur hingga mengganggu kemampuan beberapa sel otak untuk berfungsi,” tambah Perlus.

Solusi yang ditawarkan Perlus adalah dengan tidur minimal 7 jam per malam. Hal ini memberikan kesempatan terbaik untuk tidur nyenyak.

Hindari tidur siang dengan waktu yang lama. Kemudian, usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, ini juga berlaku di akhir pekan.

Hindari makanan berat dan kafein menjelang waktu tidur. Jika masih merasa lelah setelah tidur semalaman, pertimbangkan suatu aktivitas bisa memengaruhi kualitas tidur.

2. Sedang Stres

Ketika seseorang mengalami perasaan stres atau cemas, otak terkadang sangat sibuk berusaha melawan perasaan tidak nyaman sehingga sulit untuk berkonsentrasi pada hal lain.

“Kadang-kadang, orang dapat mengalami pikiran yang berkecamuk sehingga mengganggu pekerjaan mereka,” ungkap Perlus. Berikut tanda-tanda stres yang dialami:

– Ketegangan di leher, punggung atau bahu
– Merasakan amarah terus menerus
– Sakit kepala

Baca halaman selanjutnya