Belopa, Smartnews.co.id – Wilayah Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, masuk dalam zona merah rawan bencana, seperti longsor, banjir dan angin puting beliung.
Itu berdasarkan data pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, musim penghujan, bencana longsor dan banjir menjadi risiko utama bagi masyarakat.
Sebagai bagian dari komitmen peran aktif kegiatan sosial dan kemasyarakatan, PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) bekerjasama dengan BPBD Luwu melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana, di SMP 3 Bastem, Desa Kadundung.
Kegiatan itu dihadiri kurang lebih 50 perwakilan masyarakat dari empat desa di Kecamatan Latimojong.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Alamsyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Enrika Nurthalib, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu Usdin Iskandar, dan perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Luwu.
Kepala BPBD Kabupaten Luwu, Alamsyah mengatakan bahwa penanganan bencana merupakan tanggung jawab bersama dan dilakukan secara sinergis dan sistematis.
“Semua pihak harus memahami dengan baik langkah-langkah penanganan bencana ini terutama untuk meminimalisir potensi korban jiwa,” ujarnya.
Alamsyah juga menayangkan film pendek yang menunjukkan sejumlah langkah tanggap darurat bila terjadi bencana.
Sejalan dengan hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Enrika Nurthalib menyampaikan, secara teoritis tentang pemahaman terkait pelestarian lingkungan, tetapi pada prakteknya masih banyak hal yang terjadi seperti masih banyaknya penebangan pohon di hutan secara sembarangan.