DaerahHeadline

Gubernur Sulawesi Selatan Ingin Jadikan Luwu Sebagai Pusat Penelitian dan Penangkaran Bibit Kakao

×

Gubernur Sulawesi Selatan Ingin Jadikan Luwu Sebagai Pusat Penelitian dan Penangkaran Bibit Kakao

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berencana menjadikan Desa Saluinduk, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, sebagai pusat penelitian dan penangkaran bibit unggul kakao di Indonesia. (Andrie Islamuddin/Palopo Pos)

Belopa, Smartnews – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berencana menjadikan Desa Saluinduk, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, sebagai pusat penelitian dan penangkaran bibit unggul kakao di Indonesia.

Jika hal itu terwujud, maka Kabupaten Luwu akan menjadi daerah kedua di Indonesia yang memiliki pusat penelitian dan penangkaran bibit unggul kakao, setelah Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gubernur Andalan itu, dalam kunjungan di Saluinduk, beberapa waktu lalu.

“Sulawesi Selatan termasuk penghasil kakao. Tetapi bibit unggul kakao selalu didatangkan dari Jember. Padahal kita sangat bisa menghasilkan benih unggul kakao,” katanya.

“Olehnya itu, kehadiran kami di Desa Saluinduk ini ingin menjadikan desa ini Pusat penelitian dan Pengembangan bibit unggul kakao,” tambahnya.

“Kebetulan juga di Saluinduk ini Pemprov Sulsel memiliki lahan 37 hektare,” ungkap Andi Sudirman Sulaiman didampingi Kadis TPH-Bun Provinsi Sulsel Imran Jauzi.

Terkait upaya tersebut, Pemrov Sulsel mengharapkan kerjasama Pemkab Luwu dan Pemerintah Desa Saluinduk untuk mewujudkan Desa Saluinduk menjadi tempat pusat penelitian dan pengangkaran bibit kakao.

“Lahan yang dibutuhkan sebanyak 40 hektar untuk membuat Pusat penelitian dan pembibitan kakao. Kita sudah punya 37 hektar dan tinggal 3 hektar,” ujarnya.

“Kalau rencana ini terwujud insha Allah agrowisata bisa terwujud dan Luwu menjadi daerah tempat penelitian hadirnya bibit unggul kakao dan sekaligus penyuplai bibit kakao selain Kabupaten Jember” sambung Andi Sudirman.

Tenaga Ahli Tim Percepatan Gubernur Untuk Pembangunan (TGUPP) Sulsel, Bacrianto Bachtiar mengatakan, Program Gubernur Andalan ini akan sangat mendongrak perekonomian masyarakat Luwu dan Sulsel pada umumnya, karena jika terwujud akan seperti Kabupaten Jember.

“Indonesia punya pusat penelitian terbaik Kopi dan Kakao di Jember. Bahkan bibit unggul kakao dari Jember adalah yang terbaik di dunia. Hal ini menjadikan Jember menjadi daerah tujuan agro wisata,” katanya.

“Gubernur Andalan inginkan Desa Saluinduk seperti Jember sebagai pusat penelitian dan penangkaran bibit kakao unggulan,” tambahnya.

“Sangat diyakini akan banyak peneliti, ilmuan dan wisatawan berkunjung ke Luwu jika hal ini dapat terwujud. Program ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Luwu,” jelas Bachrianto. (*)