Belopa, Smartnews – Haryuni berhasil meraih skor tertinggi sesi pertama hari kedua Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Luwu, Jumat 8 Oktober 2021.
Dia berhasil meraih skor 472 dengan rincian skor Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 120, kemudian Tes Intelegensia Umum (TIU) 155 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 197.
Skor ini juga berhasil memecahkan rekor skor tertinggi pada hari pertama seleksi SKD CPNS Luwu 454 yang diraih oleh Resqiani Dwilestari Amiruddin.
Sekedar informasi, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu, mulai menggelar tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Luwu di Aula Bappeda, Kamis 7 Oktober 2021.
Seperti pelaksanaan seleksi tahun 2019 lalu, proses screening peserta tahun ini juga diperketat, bahkan lebih ketat dari tahun sebelumnya. Ini karena panitia juga memastikan kesehatan peserta dengan memeriksa suhu tubuh dan pengecekan surat keterangan hasil swab bebas Covid-19.
Data dari BKPSDM Luwu menyebutkan, seleksi CPNS tahun ini diikuti oleh 1.100 orang yang dinyatakan lulus berkas dari 1.300 pelamar.
Ahkam berharap pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini juga berjalan lancar seperti pelaksanaan tes CPNS sebelumnya. “Tahun ini seleksi lebih ketat, kita belajar dari pengalaman sebelumnya, sehingga segala kekurangan kita sebelumnya kita perbaiki,” ujarnya.
Kekurangan ini kata Ahkam, bukanlah pada hal teknis pelanggaran pelaksanaan seleksi, namun lebih pada kesiapan panitia. “Apalagi sekarang kita masih status pandemi, ini yang kami antisipasi dan melaksanakan tes sesuai petunjuk atasan kami, termasuk petunjuk Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Luwu, dan alhamdulillah, semua kami laksanakan dengan baik,” lanjutnya.
Tes CPNS di Luwu tahun ini juga menggunakan teknologi yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga potensi kecurangan bisa diminimalisir. “Kecurangan yang kita waspadai adalah joki dan mengantisipasi peserta membawa alat perekam. Panitia ada proses tahapan screening berlapis, ditambah, 1 screening dengan teknologi face recognition, sehingga bisa dipastikan tidak ada joki dalam tes CPNS di Luwu,” ujarnya.
Face recognition merupakan fitur baru pada sistem seleksi CPNS 2021. Fitur ini digunakan sebagai validitas tambahan yang berguna untuk menghindari potensi terjadinya perjokian saat pelaksaan tes SKD CPNS.
Rencananya, ujian seleksi CPNS dan PPPK di Kabupaten Luwu dibagi atas beberapa gelombang, sehingga bakal digelar hingga 10 September mendatang.
Ahkam yang turun langsung meninjau proses seleksi CPNS dan PPPK memberikan pujian kepada panitia seleksi. Ia menyebut pelaksanaan kegiatan tersebut sangat baik. “Alhamdulillah teman-teman panitia sangat baik, standby, jauh sebelum hari H. Sampai saat ini berjalan lancar sesuai rencana,” kuncinya. (*)