BARRU – Abu Bakar akhirnya ditemukan, setelah sebelumnya dilaporkan tidak kembali saat melaut sejak Senin 6 September 2021 lalu.
Nelayan berusia 70 tahun itu, ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu 8 September 2021.
Kepala Kantor Badan Sar Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan, Djunaidi, mengatakan korban ditemukan sekitar 12 nautical mil dari posisi dilaporkan hilang.
“Sejak Senin 6 September 2021 lalu, kami menerima laporan adanya warga yang belum kembali melaut di perairan Barru. Karenanya kami mengerahkan personel Pos Unit Siaga Parepare menuju ke lokasi melakukan pencarian,” katanya seperti dikutip dari Rakyatku.com.
“Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, sekitar 12 nautical mil dari posisi dilaporkan hilang,” tambah Djunaidi.
Lebih jauh, dirinya mengatakan penemuan korban berkat kordinasi dan kekompakkan tim Sar gabungan di lapangan.
“Kita mengapresiasi kerja keras tim SAR gabungan di lapangan yang telah memberikan dedikasinya untuk membantu mencari korban,” sebutnya.
BACA JUGA: Progres Vaksinasi di Palopo Belum Mencapai 50 Persen
Djunaidi mengingatkan pentingnya warga, termasuk nelayan, untuk senantiasa memperhatikan kondisi kesehatan dan kapalnya sebelum dipakai berlayar.
Selain itu, memperhatikan kondisi cuaca juga tidak bisa diabaikan.
“Kami mengimbau kepada warga di Sulsel, khususnya masyarakat nelayan, untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca dan kapalnya sebelum melakukan pelayaran,” jelasnya.
BACA JUGA: Digelar di SCC, Ini Jadwal Lengkap Ujian SKD CPNS Pemkot Palopo
Sekedar informasi, Abu Bakar dilaporkan tidak kembali saat berlayar di perairan Kelurahan Tanete, Kecamatan Tanete, Rilau Kabupaten Barru.
Djunaidi menyampaikan, penemuan korban membuahkan hasil setelah dilakukan pencarian selama tiga hari sejak laporan diterima Basarnas. (*)