Palopo, Smartnews – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas pada kenaikan tarif angkutan penumpang di Palopo, Sulawesi Selatan.
Amiruddin, salah satu sopir asal Luwu Timu mengaku, kenaikan tarif angkutan akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, kenaikan harga BBM beberapa lalu, tarif angkutan Palopo menuju Luwu Timur tembus 70 Ribu.
“Sebelumnya biaya angkutan 50 hingga 60 Ribu Palopo, setelah ada kenaikan harga BBM lagi biaya angkutan menjadi 70 ribu. Jadi kenaikannya 10 ribu,” katanya, saat dikonfirmasi, Jumat, 16 September 2022.
Menurutnya, kenaikan tarif ini tidak seragam, pasalnya hingga kini belum ada tarif resmi yang dikeluarkan baik dari peraturan daerah (Perda) dan organisasi yang mewadahi terkait kenaikan tarif.
“Untuk kenaikan tarif angkutan ini hanya persatuan dari para sopir – sopir angkutan, kita naikan sesuai dengan kenaikan harga BBM,” ungkapnya.
Amiruddin mengungkapkan, selain itu dirinya juga kesulitan mendapatkan stok BBM di sejumlah Pertamina.
“Kita kesulitan mencari BBM, bahkan saat mengisi bahan bakar disejumlah Pertamina kita antrian,” ungkapnya
Tak hanya itu, Ia juga mengakui dengan kenaikan BBM ini sulit mendapatkan penumpang.
“Kondisi saat ini penumpang menurun sekali, mungkin saat seperti ini orang jarang berpergian karena ongkos mobil yang naik,” terangnya.
Amiruddin berharap, dengan kenaikan BBM tersebut, pemerintah dapat mencarikan solusi terbaik bagi para sopir angkutan.
“Kita berharap untuk ada solusi terbaik dari pemerintah. Seperti ke ketersediaan BBM di sejumlah Pertamina. Jangan harganya sudah naik, BBM pun langkah kita dapatkan,” jelasnya. (Abd)