KUTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) telah menggelontorkan uang tak sedikit untuk program beasiswa. Program ini dianggap investasi jangka panjang untuk pembangunan daerah.
Melihat hal ini, Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kutim, Yan Ipui meminta agar beasiswa tidak hanya diberi dari Pemerintah saja, tapi juga stakeholder terkait yang ada di Kutim. Seperti perusahaan swasta yang mencari keuntungan di Kutim.
Yan Ipui menilai dengan program beasiswa, maka memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkembang. Dengan begitu, saat sudah waktunya kelak, mereka akan menerapkan ilmu yang mereka dapatkan untuk membangun Kutai Timur.
“Termasuk adanya beberapa perusahaan yang menurut saya sudah ikut berperan memberikan bantuan beasiswa kepada masyarakat kita. Namun program itu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri,” ujar Yan kepada awak media.
Dia mengambil contoh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kecamatan Muara Wahau. Perusahaan itu tidak hanya memberikan beasiswa, tapi juga berkontribusi dalam memberikan layanan pendidikan, seperti membangun gedung sekolah yang diperuntukan bagi anak karyawan dan masyarakat di sekitar perusahaan tersebut.
“Termasuk adanya program pendidikan yang sifatnya ikatan dinas, jadi setelah lulus, mereka akan langsung mengabdi dan bekerja di perusahaan tersebut,” ujarnya.
Namun disisi lain, dirinya juga meminta kepada lembaga yang menangani terkait corporate social responsibility (CSR) khususnya di bidang pendidikan bisa berperan aktif, mendistribusikan informasi maupun program yang sedang berjalan kepada masyarakat.
Selain itu, Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat itu menilai, perusahaan juga memiliki peran penting dalam memastikan akses pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh warga di daerah.
“Melalui berbagai inisiatif dan program, perusahaan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka peluang baru bagi generasi muda di daerah,” pungkasnya. (adv)