DaerahHeadlineHukum

Ironis! Bocah 11 Tahun di Luwu Dicabuli Enam Tetangganya

134
×

Ironis! Bocah 11 Tahun di Luwu Dicabuli Enam Tetangganya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Pencabulan Anak. (INT)

Belopa, Smartnews – Kasus rudakpaksa kembali terjadi di Kabupaten Luwu. Kali ini korbannya bocah berusia 11 tahun.

Kejadian terjadi di Kecamatan Larompong, Kapaten Luwu. Korban diketahui berinisial SB. Parahnya lagi, ia telah digauli enam orang tetangganya.

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muhammad Saleh mengatakan, kejadian terjadi sekitar tahun 2021 lalu.

Saat itu, korban masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD).

“Namun kami baru menerima laporan pada Minggu 27 November 2022,” katanya Selasa 29 November 2022.

Muhammad Saleh menjelaskan, awalnya korban bermain ke rumah salah seorang terduga pelaku. “Saat itu oleh pelaku SB dibujuk dan dijanjikan sejumlah uang,” tambahnya.

Modus pelaku hingga kini diduga dengan memberikan korban uang sehabis berhubungan intim.

“Tidak hanya itu, ternyata beberapa orang tetangga lainnya juga melakukan hal yang sama terhadap SB dengan rentan waktu yang berbeda,” ujarnya.

“Modusnya juga sama, SB dibujuk dan dijanjikan sejumlah uang dari terduga pelaku,” terangnya.

Dari keterangan korban, ia disetubuhi oleh enam orang yang masih tetangganya.

Persetubuhan anak di bawah umur ini terungkap setelah seorang tetangga SB yang merupakan pemilik warung curiga karena korban kerap jajan dengan membawa uang yang banyak.

“Saat berbelanja di warung dekat rumahnya, pemilik warung curiga SB mencuri uang milik orang tuanya untuk berbelanja,” jelasnya.

“Pemilik kemudian bertanya kepada orangtua korban, kalau anaknya sering berbelanja di warung miliknya dengan membawa uang yang banyak,” sambung Muhammad Saleh.

Setelah itu, lanjutnya, orangtua korban pun bertanya kepada SB dari mana asal uang yang ia gunakan untuk berbelanja. SB lantas mengaku jika ia mendapatkan uang itu setelah melakukan hubungan badan dengan tetangganya.

“Kasusnya masih kita dalami karena sudah lama dan terduga pelaku lebih dari satu orang,” tuturnya.

Saat polisi juga masih mendalami kasus tersebut dan mengejar para pelaku rudapaksa. (*)