Palopo, Smartnews.co.id – Sejumlah polemik terjadi pasca masa pemerintahan Judas Amir sebagai Wali Kota Palopo berakhir. Terbaru, polemik terkait utang belanja Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo.
Masalah ini pertama kali disampaikan Anggota DPRD Palopo, Baharman Supri. Legislator partai Golkar itu menyebut jika Pemkot saat ini masih meliki utang belanja.
Nilai bahkan ditaksir mencapai angka Rp. 100 miliar. Dalam beberapa kesempatan, Kepala BPKAD Palopo, Raodatul Jannah tidak membantah adanya hutang tersebut.
Hanya saja, dirinya mengaku heran dengan nominal yang disebut oleh Baharman Supri. Sebab katanya, hingga saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih melakukan audit.
“Belum ada angka pastinya karena masih dalam proses audit. Nanti setelah ada hasil audit baru diketahui pasti nilai hutang belanja,” kata Raodha.
Mantan Kepala Bappeda Kota Palopo ini enggan berspekulasi mengenai angka pasti hutang belanja Pemkot Palopo.
Namun dia menyebut, nilai hutang belanja Pemkot Palopo tersebut tidaklah mencapai angka Rp100 miliar. Dia memperkirakan berada di kisaran angka Rp30 miliar.
“Tetapi angka pastinya kita tunggu hasil audit BPK,” kata Raodha. (*)
