Smartnews.co.id, Palopo – Dua pertinggi di Kepolisian Resort (Polres) Palopo, diganti jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot).
Keduanya yakni, Kapolres AKBP Safi’i Nafsikin dan Kasat Reskrim, AKP Syaied Ahmad Aidid.
AKBP Safi’i Nafsikin sendiri mendapat jabatan baru sebagai Kasubbidprovos Bidpropam di Polda Metro Jaya. Ia akan digantikan oleh AKBP Dedi Surya Dharma yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Enrekang.
Sementara, Syaied Ahmad Aidid kini diangkat menjadi Subdit 1 Ditkrimsus Polda Sulsel. Penggantinya IPTU Syahrir yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Bontoala.
AKBP Safi’i dan AKP Syaied Ahmad Aidid meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah yang masih bergulir di Polres Palopo.
Sedikitnya, ada dua kasus yang saat ini menjadi sorotan publik Kota Palopo. Dua kasus itu yakni, kasus dugaan pembunuhan Feni Ere dan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu calon wali kota, Trisal Tahir.
Trisal bersama 3 komisioner KPU Palopo sempat ditetapkan sebagai tersangka pidana pemilihan. Namun kasusnya kedaluarsa dan dibuka kembali pasca Pilkada 2024.
Sementara pembunuh Feni Ere belum terungkap. Jasad Feny ditemukan di dekat batas Palopo dan Toraja Utara pada awal 2025.
Masyarakat Palopo berulang kali mendesak Polres Palopo untuk menuntaskan kasus kematian Feny. Namun, hingga kini pelaku masih berkeliaran.