Menurutnya, pemerintah baik eksekutif maupun legislatif seharusnya hadir melindungi dan memberikan solusi kepada masyarakat.
Namun katanya pemerintah daerah dan DPRD Luwu Timur justru terkesan bersekongkol dengan PT Vale.
“Ini kami sayangkan atas sikap itu. Seharusnya, hadir ditengah masyarakat untuk menyelesaikan masalah konflik di Tanamalia. Malah terkesan memihak kepada PT Vale,” tegasnya, Sabtu 5 Agustus 2023.
Syamsul mengungkapkan, selama adanya konflik warga yang berkebun merica dengan PT Vale di Tanamalia.
Pemerintah mulai tingkat desa sampai bupati tidak pernah hadir ditengah warga atas masalah itu. Begitupun dengan DPRD Luwu Timur.
Kata Syamsul, konflik di Tanamalia itu, pemerintah itu sendiri menganggap hal tersebut bukanlah urgen atau proritas baginnya.
“Sebelum melakukan aksi penolakan atas aktivitas ekplorasi PT Vale di Tanamalia, kami sudah melakukan komunikasi. Tapi apa jawabnya, katanya lagi sibuk,” ujarnya.