Kondisi rumahnya kumuh, atap dan dindingnya sudah lapuk. Terik matahari menembus atap rumahnya, begitupun dengan hujan yang seakan telah menjadi teman akrab saat musim penghujan.
Tidak hanya kondisi rumah yang memperihatinkan, Mulyana bersama keluarga juga masih menumpang di Mandi Cuci Kakus (MCK) tetangganya, hanya untuk mandi dan buang air.
Jika banjir melanda, air pembuangan MCK tersebut masuk ke rumahnya.
Ironisnya, dengan kondisi rumah yang nyaris ambruk, Mulyani dan keluarganya belum mendapat bantuan dari pemerintah, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo. (Ichsan)