Masamba, Smartnews – Masih jelas dalam ingatan, seorang warga di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, meninggal dunia bersama bayinya.
Mereka meninggal, diduga akibat terlambat mendapatkan perawatan medis lantaran akses yang sulit untuk dilalui, setelah ditandu sejauh 80 KM.
Serupa tapi beda, hal itu dialami Iraz Vityawati (35) warga Desa Embonbatana, Kecamtan Seko. Ia menderita pendarahan.
Sulitnya layanan di wilayah tersebut, membuat warga setempat terpaksa menandu Iraz sejauh 30 KM menuju bandara.
Iraz ditandu menggunakan sarung, kayu dan ditutupi terpal dari desanya.
Para warga bahu membahu menandu Iraz, mereka melewati jalan setapak berlumpur dari keluar masuk untuk mencapai bandara.
Ketua Ikatan Pemuda Mahasiswa Seko (IPMS), Rudianto mengatakan, hal ini menjadi pemandangan yang lumrah bagi masyarakat sekitar.
Sebab katanya, akses dari desa menuju desa lainnya di Kecamatan Seko masih jauh dari kata layak.
Dia menjelaskan, akses jalan dari Desa Embonbatana menuju bandara tidak bisa dilalui roda empat.