Mustafa menambahkan bahwa masukan dari enam desa ini akan dirumuskan bersama Pokja dalam penyusunan program lanjutan.
“Harapan kami, forum ini tidak berhenti pada pendataan aspirasi, tetapi berlanjut menjadi kerja sama konkret yang memperkuat kemandirian desa dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” tutupnya.
Pelaksanaan FORDES di Bonelemo, Tettekang, Marinding, Ulusalu, Rumaju, dan Tolajuk menandai konsistensi dialog antara masyarakat, pemerintah daerah dan Masmindo Dwi Area.
Lewat mekanisme komunikasi terbuka dan tindak lanjut terukur, pembangunan Awak Mas Project diharapkan dapat berjalan partisipatif, transparan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. (*)





