Peristiwa

Lima Desa di Walenrang Barat Masih Terisolir

110
×

Lima Desa di Walenrang Barat Masih Terisolir

Sebarkan artikel ini
Terlihat satu unit alat berat membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan di KEcamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu.(foto: Miswar Rasyid)

Belopa, Smartnews – Ribuan warga di lima desa di Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu hingga, Selasa 5 Oktober 2021, masih terisolir. Pasalnya, akses jalan menuju ibu kota kecamatan masih tertimbun material longsor.

Sebelumnya, Minggu 3 Oktober 2021, banjir dan tanah longsor mewnerjang sejumlah desa di daerah Walenrang dan Lamasi (Walmas). Selain mengakibatkan badan jalan tertimbun material longsor di beberapa titik, banjir juga menyeret satu warga di Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara.

Selain mengakibatkan kerugian metril, banjir dan tanah longsor juga menelan korban jiwa. Empat putra Kepala Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Abdul Salam meregang nyawa akibat rumah mereka tertimbun material tanah longsor.

Keempatnya masing-masing, Abdul Rahman (14), Abu Sofyan (12), Imam (10), dan Furqon (8). Saat material longsor menimbun mereka, empat kakak-beradik ini sedang menikmati makan malam. Sementara ibu dan ayah mereka luput dari maut karena saat kejadian tidak sedang berada di rumah.

Saat kejadian, ibu korban sedang berada di rumah tetangga, sementara Abdul Salam sedang berada di Kecamatan Walenrang.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Amimuddin mengatakan, hingga Selasa 5 Oktober 2021 pagi, akses jalan menuju sejumlah desa di Walenrang Barat dan Walenrang Utara masih terputus.

“Ada lima desa di Walenrang Barat yang belum dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat. Namun kita terus upayakan agar akses jalan dapat secepatnya terbuka,” kata Aminuddin yang juga Koordinator Posko Induk Kabupaten Luwu.

Lima desa yang masih terisolir di Kecamatan Walenrang Barat yaitu, Desa Lewandi, Lempe, Lempe Pasang, Ilan Batu Uru, dan Desa Ilan Batu. Dua dusun di Desa Sangtandung, Kecamatan Utara juga masih terisolir. “Ada sekitar 12 ribu jiwa di Walenrang Barat yang terisolir,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sangtandung, Isran Kadir Passan mengatakan, masih ada seribuan jiwa di dua dusun di Desa Sangtandung yang masih terisolir. Dua dusun itu yakni Dusun Pa’buntuan dan Dusun Sangtandung.

“Akses jalan menuju kedua dusun tersebut masih tertutup material tanah longsor. Semoga alat berat segera diturunkan dan pihak balai segera membantu untuk normalisasi Sungai Lamasi yang kerap meluap dan menyebabkan banjir bandang,” harap Isran. (*)