EdukasiHeadline

Mengenal Dua Tokoh Pahlawanan Nasional Asal Tana Luwu

483
×

Mengenal Dua Tokoh Pahlawanan Nasional Asal Tana Luwu

Sebarkan artikel ini
Kolase foto Andi Djemma dan Opu Daeng Risadju, dua pahlawan nasional asal Tana Luwu.

Perempuan pemilik nama asli Famajjah ini aktif menyuarakan penentangan terhadap kolonialisme sepanjang dekade 1939-an, melalui corong Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII).

Aktivisme Daeng Risadju membuatnya dijebloskan ke penjara oleh polisi Hindia-Belanda selama 13 bulan.

Penentangan juga datang dari para petinggi Kerajaan Luwu dan Dewan Adat yang tak suka dengan aktivitasnya. Alhasil, gelar kebangsawanannya dicopot.

Usai Indonesia merdeka, Opu Daeng Risadju kembali terjun di medan perlawanan meski usianya sudah uzur.

Ia juga menjadi tokoh penting dalam Perlawanan Semesta Rakyat Luwu tanggal 23 Januari 1946. Nahas, ia tertangkap.

Sebagai hukuman, Daeng Risadju dipaksa berjalan kaki sejauh 40 kilometer. Siksaan fisik tersebut membuatnya tuli hingga akhir hayatnya.

Diterungku tanpa pengadilan selama berbulan-bulan, ia baru dibebaskan selepas KMB 1949.

Ia wafat di usia 84 tahun pada 10 Februari 1964. Opu Daeng Risadju mendapat gelar Pahlawan Nasional tanggal 3 November 2006. (*)