Toraja, Smartnews – Masyarakat Tana Toraja mengenal sosok Pong Tiku sebagai seorang pejuang dan pahlawan nasional.
Namun dikalangan orang bugis yang menjadi sekutunya, Pong Tiku dikenal dengan nama Ne’ Baso.
Pong Tiku lahir di Rantepao, Toraja Utara saat ini, 1846 silam.
Ia merupakan putra dari seorang penguasa Pangala’ bernama Siambe’ Karaeng, sedang sang ibu bernama Leb’ok.
Saat sang ayah wafat, Pongtiku menjadi penguasa Pangala’.
Ia membawa ekonomi daerah tersebut meningkat berkat perdagangan kopi, sembari memperkuat benteng-benteng pertahanan.
Untuk membendung ekspedisi militer Hindia-Belanda di Sulsel pada awal abad ke-20, ia menjalin persekutuan dengan kerajaan-kerajaan Bugis.
Selama dua tahun (1905-1907) Pongtiku memimpin perlawanan, berpindah satu tempat ke tempat lain.