EdukasiHeadline

Mengintip Keindahan Objek Wisata Pendidikan Kampong Bonelemo di Luwu

2
×

Mengintip Keindahan Objek Wisata Pendidikan Kampong Bonelemo di Luwu

Sebarkan artikel ini

Belopa, Smartnews  – Objek wisata pendidikan kini hadir di Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu. Objek wisata ini telah dilaunching oleh Bupati Luwu, Basmin Mattayang belum lama ini.

Saat ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Bonelemo mulai menyusun perencanaan terkait site plan dan unit usaha dengan melibatkan masyarakat pada seluruh prosesnya.

Demikian dikatakan Kepala Desa Bonelemo, Baso. Dia menyebutkan, jika kedepannya unit usaha ini akan bisa menambah pemasukan masyarakat di desanya.

“Saya menargetkan semua masyarakat punya jaminan hari tua, anak-anak generasi muda di Bonelemo punya jaminan buat pendidikan,” kata pria yang akrab disapa Ubas ini.

Baso menjelaskan, konsep Kampong Bonelemo berfungsi sebagai obyek wisata.

Sekaligus lokasi pendidikan bertujuan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama dalam mendukung visi misi Pemkab Luwu. “Konsep kami adalah bagaimana mendukung visi misi bupati terutama dalam hal pengembangan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia,” jelasnya.

“Kedua potensi ini kami padukan dimana potensi SDA kita wujudkan dalam obyek wisata, sedangkan potensi SDM kita tingkatkan melalui metode pendidikan dengan membuat berbagai macam produk unggulan desa,” jelasnya lagi.

Mantan anggota DPRD Luwu menambahkan, selain membuat obyek wisata dirinya bersama masyarakat dapat memberikan edukasi dan pelatihan kepada kelompok masyarakat.

Atau para pelajar yang ingin mengetahui cara mengolah sampah menjadi kompos, membuat pupuk organik cair dan pembuatan bosara serta tudung saji yang terbuat dari batang belukar.

“Silahkan yang ingin belajar dapat menghubungi kami. Kedepannya, obyek wisata ini akan kami kembangkan lagi untuk lokasi outbond, jalur pendakian, spot selfie dan kolam renang anak. Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan desa lain untuk penyediaan bahan baku berbagai produk unggulan kami,” tutur Baso.

Sementara Pendamping Sosial Masyarakat, Afrianto Nurdin menjelaskan, sebagian proses perencanaan telah dibuat dalam rangka pembangunan ekonomi di Desa Bonelemo.