Seperti objek wisata air terjun dan goa yang juga berada di Desa Sinaji.
Tidak hanya destinasi wisata, Desa Sinaji juga memiliki tradisi budaya yang hingga kini masih terjaga.
Salah satunya, Ma’balendo. Tarian ini menggunakan lesung dan alu yang terbuat dari bambu sebagai penumbuk.
Kemudian dimainkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan irama yang begitu indah.
“Keren, tidak kalah dari Toraja. Cuman aksesnya cukup ekstrem, jadi harus pakai motor trail kalau kesini,” kata salah seorang wisatawan, Rabin Isman.
Dia berharap, pemerintah baik Kabupaten Luwu maupun Provinsi Sulawesi Selatan, bisa memperhatikan akses menuju wilayah tersebut.
“Semoga, jalannya segera diperbaiki. Karna, akan sayang sekali jika destinasi seindah ini terabaikan,” harapnya.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Sinaji, Ismail. Dia mengatakan, saat ini Sinaji Land sudah dilengkapi dengan air bersih dan pengipan.
“Harapan saya, semoga semua pihak baik dari swasta maupun pemerintah, baik dari kabupaten, provinsi dan pusat bisa membantu kami mengelola desa ini,” harapnya. (*)





