HeadlineKALTIM

Miliki Gizi Tinggi untuk Pakan Ternak, Ketua DPRD Kutim Nilai Maggot Berpotensi Dibudidayakan

636
×

Miliki Gizi Tinggi untuk Pakan Ternak, Ketua DPRD Kutim Nilai Maggot Berpotensi Dibudidayakan

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kutai Timur, Joni.

KUTIM – Budidaya Maggot dinilai berpotensi berkembang di Kutai Timur. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Joni.

Joni menjelaskan, pihaknya bersama rombongan Rapat Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) Kutim, berkunjung ke tempat Budidaya Maggot di Yogyakarta. Melihat budidaya itu, Joni menilai, budidaya pakan ternak itu dapat dikembangkan di Kutai Timur.

Tak hanya itu, menurut Joni Maggot memiliki gizi yang tinggi bagi pakan ternak. Sehingga sangat dibutuhkan para peternak di Kutim.

Selain itu, membudayakan Maggot cukup mudah dan sederhana. Karena tidak membutuhkan bahan baku yang rumit.

“Itu disebabkan karena bahan baku utamanya sangat muda di dapat, hanya bermodalkan sampah organik dengan beberapa tahapan, maka jadilah pakan ternak kaya akan gizi yang tinggi,” katanya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dia memaparkan, Pemkab Kutim bakal membangun budidaya Maggot. Hanya saja, belum sebesar yang ada di Yogyakarta.

Langkah awal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim telah berkomunikasi dengan Joni mengenai budidaya Maggot ini.

“Kemarin juga ada usulan aspirasi dari DLH, mudah-mudahan cepat terselesaikan,” tutupnya.

Maggot adalah agen pengurai yang efektif, berperan dalam mengurai materi organik yang sudah mati, seperti bangkai hewan dan sisa-sisa tumbuhan. Meski terlihat menakutkan, nyatanya maggot memiliki banyak peran penting.

Maggot memiliki peran penting sebagai alternatif pakan yang kaya nutrisi untuk ternak. Maggot tidak hanya membantu mengelola limbah organik, tetapi juga menghasilkan produk sampingan berupa pupa yang dapat dimanfaatkan dalam industri pakan ternak. (adv)