Daerah

Pasca Banjir, Warga Bersihkan Rumah dengan Alat Seadanya

138
×

Pasca Banjir, Warga Bersihkan Rumah dengan Alat Seadanya

Sebarkan artikel ini
Pembersihan material lumpur dirumah warga pasca dilanda banjir. (Foto : Smartnews)

Palopo, Smartnews – Warga yang terdampak banjir mulai melakukan pembersihan material lumpur pasca terjadinya banjir yang melanda Palopo, Rabu 5 Oktober 2022, malam.

Warga membersihkan material lumpur akibat luapan sungai Latuppa dengan alat seadanya.

Risal (53) warga jl Belimbing mengatakan wilayah tersebut kerap menjadi langganan banjir akibat meluapnya aliran sungai Latuppa.

“Banjir disini sering terjadi, pernah terjadi dalam satu bulan 3 kali banjir. Kemarin bulan 8 dan barusan lagi ini,” katanya.

Dikatakannya, jika banjir kali juga disertai dengan lumpur.

“Mengenai lumpurnya kali ini tidak terlalu banyak, kalau kemarin-kemarin banyak sekali lumpurnya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah setiap pasca landa banjir.

“Selama ini kita tidak pernah mendapat bantuan, walaupun kita punya rumah rusak tidak pernah ada bantuan masuk,” terangnya.

Selain itu, jika pembersihan material banjir dirumah warga hanya dilakukan secara gotong royong tanpa keterlibatan pemerintah.

“Tidak ada bantuan, yang membersihkan sekarang ini hanya keluarga saya semua. Kita sebagai warga tentunya perlu diperhatikan juga. Saya lihat daerah di luar wilayah Kota Palopo sering dibantu, sedangkan wilayah Kota Palopo sendiri tidak masuk kesini. Itupun kalau ada datang sebentar saja, memantau saja,”

Sementara itu, Kepala BPBD Palopo, Burhan Nurdin mengatakan, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya terdapat 5 Kecamatan yang terdampak banjir dan tanah longsor.

“Berdasarkan investigasi kita tadi itu ada Lima Kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Wara barat ada longsor di daerah Battang dan Battang Barat juga di daerah Padang Lambe,” katanya.

“Sementara banjir di daerah Telluwanua ada juga sebagian Wara Utara, Wara Timur dan Wara. Dan yang terparah kemarin itu Kecamatan wara dari 5 Kecamatan itu,” sambungnya.

Ia juga mengungkapkan, beruntung atas peristiwa banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Palopo tidak ada korban jiwa.

“Kalau korban jiwa nihil, tapi kalau yang terdampak ada kurang lebih seribu kk. Beberapa sarana -sarana yang rusak akibat banjir ada tanggul yang jebol dan ada beberapa tempat wisata yang tersapu banjir,” sebutnya

Diberitakan sebelumnya bahwa kejadian banjir yang melanda Kota Palopo mencapai 1 meter, sejumlah warga terpaksa dievakuasi, seperti bayi 4 bulan dan lansia.

Tak hanya banjir, juga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan trans penghubung Kota Palopo dan Toraja Utara sempat terputus akibat tumpukan batu besar serta material tanah longsor yang menutupi bahu jalan.