Makale, Smartnews – Pasca bencana tanah longsor yang menutup akses penghubung Kecamatan Simbuang dan Mappak, Lembang (Desa) Makkodo, Kabupaten Tana Toraja, beberapa waktu lalu.
Warga setempat akhirnya berinisiatif untuk membersihkan material longsor dengan alat seadanya. Sebab, material longsor yang menutupi badan jalan membuat masyarakat kesulitan untuk melintasi wilayah tersebut.
Kepala Lembang Makkodo, Sukardi Kombong Kila’ mengatakan, para warga berinisiatif melakukan pembersihan lantaran material longsor telah menutupi wilayah tersebut dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten.
“Karena sudah sekitar dua minggu longsor tapi belum ditangani. Target minimal motor sudah bisa lewat tanpa harus diangkat lagi,” katanya.
Dia juga menjelaskan, sejak terjadinya tanah longsor mobilitas warga di wilayah bagian barat Tana Toraja itu sangat tergganggu.
Bahkan, mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok akibat material longsor yang masih menimbun badan jalan.
“Ini satu-satunya akses menuju kecamatan Simbuang. Saat ini kami sudah sangat kesusahan mendapatkan kebutuhan sehari-hari,” jelas Sukardi.
Sukardi berharap bencana alam ini segera mendapat penanganan pemerintah dengan menurunkan alat berat guna mengevakuasi material longsor.
“Kalau bisa alat berat juga disiapkan disini karena paling rawan terjadi longsor. Apalagi, hampir tiap hari hujan,” harapnya.
Sekadar diketahui bencana tanah longsor terjadi pada Selasa, 24 Mei 2022 lalu. Akibat tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut. (*)
