DaerahHeadlineSport

Penahbisan Juara PSM Makassar di Kota Cinta

2
×

Penahbisan Juara PSM Makassar di Kota Cinta

Sebarkan artikel ini

Parepare, SmartNews — PSM Makassar akhirnya mengunci gelar juara BRI Liga 1 Indonesia musim 2022-2023, setelah pada pekan pamungkas, Minggu (16/4/2023) malam, mengalahkan Borneo FC 3 gol tanpa balas di Stadion BJ Habibie, Kota Cinta, Parepare.

Tiga gol PSM dicetak oleh 3 pemain berbeda, masing-masing duo Sauri, Yance dan Yacob, yang dicetak di babak pertama, serta gol sundulan sang kapten, Wiljan Pluim, di babak kedua. Gol Yance dicetak via set piece, sementara gol Yacob memanfaatkan assist Pluim.

Borneo sebenarnya bermain dengan tempo tinggi. Terbukti, Tim Pesut Etam, julukan Borneo, berhasil menguasai jalannya laga, tetapi barisan penyerang Borneo tak mampu mencuri gol konsolasi, karena solidnya pertahanan PSM serta penampilan apik kiper Reza Pratama.

Kemenangan ini menjadi ajang selebrasi juara PSM Makassar setelah menunggu selama 23 tahun untuk kembali menjadi juara di kompetisi domestik kasta tertinggi. Terakhir PSM juara Liga Indonesia pada musim 1999-2000. Ketika itu, Nurdin Halid menjadi manager PSM.

Sebenarnya, musim ini PSM tidak masuk ke dalam bursa juara oleh sebagian besar pengamat. Nama-nama tradisional yang menjadi rival abadi, seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Arema Malang, lebih diunggulkan menjadi juara di kompetisi kasta tertinggi tersebut.

Tidak diunggulkannya PSM tentu dengan alasan kuat, karena musim ini, Tim Juku Eja, julukan PSM, hanya diperkuat mayoritas pemain muda. Pemain kelas bintang hanya ada pada diri Pluim, dan pemain veteran, Bakri Rasyid, yang lebih sering duduk di bangku cadangan.

Namun, PSM secara luar biasa mampu membalikkan prediksi di atas kertas. PSM terus melaju kencang hingga mencapai puncaknya malam ini. Di mana PSM mampu mengangkat gelar juara dengan poin tertinggi, 75. Selisih 9 poin dengan Persija, yang berada di posisi kedua.

Hasil ini tentu menjadi “ibadah” terindah bagi segenap masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan, yang sementara menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan, sekaligus menebus puasa gelar selama 23 tahun tak pernah menjadi juara. Penantian terindah di kota cinta, Parepare.

Selamat buat PSM dan seluruh masyarakat pencinta PSM, serta teristimewa buat sang pelatih berkebangsaan Portugal, Bernardo Tavares, yang baru musim ini melatih, tetapi langsung mempersembahkan gelar juara yang telah dinanti selama 23 tahun. Ewako PSM! (LH)