SMARTNEWS.CO.ID – Awal bulan ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 masehi, kini menyisahkan beberapa hari saja.
Penentuan awal ramadhan sendiri, akan dilakukan melalui sidang isbat yang dilaksanakan Kementerian Agama (Kemenag).
Kemenag rencananya akan melaksanakan sidang isbat penentuan awal ramadhan pada 22 Maret 2023 mendatang.
Dalam syariat Islam, ada tiga alternatif metode untuk menetapkan awal suatu bulan qamariyah, termasuk awal dan akhir bulan ramadhan.
Tiga metode itu yakni, hisab, rukyatul hilal, dan istikmal. Hisab adalah menghitung berdasarkan teori dan rumus-rumus tertentu yang sudah dibakukan sedemikian rupa.
Sehingga diyakini bahwa awal bulan atas dasar perhitungan teoritik itu sama dengan kenyataan alam.
Rukyatul hilal maksudnya adalah melihat hilal (bulan tanggal pertama). Artinya penetapan awal bulan didasarkan pada ada atau tidaknya hilal yang bisa dilihat mata (baik langsung maupun dengan alat bantu).
Sedangkan istikmal adalah mengenapkan jumlah hari suatu bulan sampai tiga puluh hari sebelum memulai bulan baru.
Perbedaan tentang awal Ramadhan dan Syawal berpangkal pada ketidaksamaan hasil yang diperoleh melalui metode-metode tersebut, khususnya ru’yah dan hisab.