“Meski ini mungkin menyebabkan perpecahan di antara relawan dan pendukung Jokowi,” kata Febrianto Syam.
Sementara itu, kata Febrianto Syam, Ganjar Pranowo dengan dukungan resmi dari PDIP, tentunya berharap dapat menggaet sebagian besar dukungan pemilih Jokowi.
“Namun, dengan adanya dinamika baru yang muncul pasca putusan MK dan manuver Gibran, dukungan ini menjadi terpecah,” kata Febrianto Syam.
Febrianto Syam menilai kondisi tersebut secara tidak langsung menguntungkan Anies Baswedan.
Pecahnya dukungan pemilih Jokowi antara kubu Prabowo-Gibran dan Ganjar memberikan ruang bagi Anies untuk memperkuat basis dukungannya dan menarik sebagian pemilih yang mungkin merasa tidak terwakili oleh kedua kubu tersebut. (*)