5. Penyakit Darah dan Kelainan Koagulasi Darah
Beberapa penyakit darah, seperti leukemia atau anemia sel sabit, serta kelainan koagulasi darah, seperti sindrom antifosfolipid atau defisiensi protein C atau S, dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah.
6. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik (LES) dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
7. Konsumsi Narkoba dan Alkohol
Penggunaan narkoba terlarang, seperti kokain atau amfetamin, serta penyalahgunaan alkohol dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.
8. Merokok
Merokok meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah dan aterosklerosis, yang dapat menyebabkan stroke.
9. Faktor Gaya Hidup
Pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat memiliki kombinasi faktor risiko yang berbeda. Mempertahankan gaya hidup sehat, mengelola faktor risiko yang dapat dikendalikan, dan berkonsultasi dengan dokter adalah langkah-langkah penting untuk mencegah stroke pada usia muda.
Jika anda atau seseorang yang anda kenal mengalami gejala stroke, segera mencari bantuan medis darurat, karena penanganan cepat dapat meminimalkan kerusakan otak. (*)