Dia menjelaskan pada bulan januari 2025 terutama pada tanggal 2-7 januari ini beberapa wilayah di Sulsel diantaranya kota Makassar, Maros, Soppeng potensi mengalami cuaca ekstrem.
“Untuk itu dalam rangka mitigasi yg disampaikn bapak menko, bnpb, dan pj gub. Kami bmkg menghimbau masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca karena ini perubahannya bisa sangat cepat melalui aplikasi mobile phone info bmkg yang dapat di instal di appstore atau playstore,” bebernya.
Hal itu juga diperkuat oleh instruksi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), RI Pratikno untuk bersiap menghadapi bencana ini.
“Nah ini yang perlu kita antisipasi. Bukan hanya curah hujannya tinggi, tapi juga nanti implikasinya ada tanah longsor, banjir, dan ombak tinggi yang harus diketahui oleh para nelayan,” sebutnya.
“Kami menyelenggarakan rapat bersama jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, bersama dengan bupati wali kota, jadi kita siapkan semua agar dampaknya kecil, infrastruktur fisiknya disiagakan, aparatnya disiagakan, masyarakatnya disiagakan, dan juga seluruh dukungan dari kemungkinan terhadap korban bencana, apakah itu pengungsian, logistik juga disiagakan,” tutupnya. (*)